Kesabaran merupakan hal yang paling sulit di lakukan untuk orang-orang yang memiliki ego besar. Dimana dalam setiap menjalankan kegiatan sehari-harinya ia akan lebih mementingkan egonya tersebut sehingga sifat sabar akan jauh daripada dirinya. Sabar sesungguhnya tidak memiliki batas, jadi apabila ada yang menyebutkan bahwa “kesabaran seseorang itu ada batasnya” itu merupakan hal yang salah dan tidak di benarkan. Karena sabar menurut islam itu sendiri merupakan suatu perbuatan yang mulia dan tidak memiliki batas. Sabar merupakan suatu usaha dimana perbuatan tersebut bertujuan untuk menahan hawa nafsu atau hal yang di sukai dengan penuh kesungguhan untuk menuju jalan Allah SWT. Namun seseorang tidak juga hanya dapat menggantungkan hidupnya dengan sekedar menunggu dengan sabar untuk mendapatkan segala apa yang dia inginkan. Allah SWT memerintahkan kepada umat Nya untuk menggunakan shalat dan sabar sebagai penolong dalam kehidupan sehari-harinya. Hal tersebut sesuai dengan ayat Al Qur’an yang berbunyi :
“Hai orang-orang yang beriman. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya allah berserta orang-orang yang sabar.” (Al Baqarah 2:153)
Adapun hukum sabar manurut islam adalah merupakan hal yang diwajibkan oleh Allah SWT, sehingga dengan demikian hal tersebut haruslah dapat di pahami dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh umat islam di alam semesta ini. Dalil yang menyabutkan mengenai hukum dari sikap sabar tersebut adalah :
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi allah orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (Ali Imran 3:142)
Orang yang mampu menahan segala nafsu yang menguasai dirinya dengan sikap sabar, maka Allah SWT akan menghadiahkannya berupa surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sungguh mulia orang yang termasuk ke dalam golongan orang-orang yang sabar tersebut.
Sabar menurut islam terdapat beberapa jenis, yaitu sabar dalam mengahadapi cobaan Allag SWT, sabar dalam menjaga diri dari perbuatan maksiat dan sabar dalam menjalankan segala perintah Allah SWT. Orang-orang yang mampu menguasai nafsunya dengan sikap sabar, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan yang tiada tara baik itu selama di dunia maupun kelak di akherat. Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan titipan dari Allah SWT, jadi apabila sewaktu-waktu barang titipan tersebut di ambil oleh Nya maka kita sebagai manusia biasa hanya mampu bersikap ikhlas dan sabar. Adapun sikap yang demikian ini merupakan jenis sabar dalam menerima cobaan yang di berikan oleh Allah SWT dimana hal tersebut ditunjukkan dalam ayat :
“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, ( yaitu ) orang-orang yang apabila di timpa musibah, mereka mengucapkan : Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (Al Baqarah 2:155-156)
Sabar menurut islam ini tentu saja tidaklah merupakan perbuatan yang sia-sia. Karena sabar itu sendiri memiliki keuntungan atau manfaat yang diperoleh kepada orang-orang yang mampu menegakkannya. Diantaranya adalah :
1. Dapat mengilangkan diri dari sikap keputusasaan
2. Dapat menjauhkan diri dari keegoisan
3. Dapat meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup
4. Dapat dijadikan contoh terpuji dalam lingkungannya
5. Dapat di ampuni segala dosa-dosanya oleh Allah SWT
Sangat menyenangkan bukan apabila kita dapat menerapkan sikap sabar dalam kehidupan kita sehari-hari.